CARA JITU MENGELOLA WAKTU

Tanpa terasa waktu begitu cepat berlalu, detik, menit, jam, hari , bulan dan tahun begitu cepat meninggalkan kita.Semakin banyak waktu kita lewatkan semakin banyak usia kita bertambah , berarti juga masa usia kita di dunia berkurang.Sudahkah kita gunakan waktu kita untuk sesuatu yang bermanfa’at, ataukah hanya terlewat percuma , atau bahkan menjadi parasit bagi dunia dan sesama, Uih…….gawat dah kalo udah yang kaya gitu, tentu kita semua tidak mau dan tidak menginginkan untuk jadi parasit seperti itu.Dalam ajaran semua agama saya yakin tidak ada yang mengajarkan kepada umatnya untuk berpangku tangan, menyia-nyiakan waktu begitu saja berlalu tanpa ada hal yang berguna.

Dalam ajaran Islam yang saya anut banyak anjuran yang mengingatkan kepada umatnya untuk memanfa’atkan waktu dengan sebaik - baiknya, dalam Kitab Suci Al Qur’a , Surat Al Ashr, yang artinya :

"Demi masa, Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, kecuali orang – orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat – menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat – menasehati supaya menetapi kesabaran"

Dan masih banyak yang tercantum dalam Kitab Suci Al Qur’an, antara lain dalam surat Was-shubh, Wadh-dhuha, Wal – lail, Wan – nahar, begitu banyaknya pengulangan peringatan mengenai waktu ini menunjukkan bahwa begitu pentingnya waktu bagi kita manusia. Kadang kita dengan sengaja bermalas – malasan,menuntut ilmu males, beribadah males , sedekah apalagi…….berat banget. Padahal kita mungkin ada dan mampu untuk melakukan hal - hal yang terpuji tersebut..

Lalu bagaimana kiat kita agar waktu tidak begitu saja berlalu . bukan maksud saya menggurui , maaf bro….. kita sharing aja , mungkin ada gunanya bagi kita semua, dari pada bengong , itung – itung mencari ilmu, khan ibadah juga……..he…he.


1. Menjaga Manfa’at Waktu.
Kita harus ingat detik , menit , jam terus berputar tanpa ada yang bisa menghentikannya, jangan biarkan waktu berlalu begitu saja, isi dengan kegiatan yang positif bagi diri kita , apalagi jika bisa untuk masyarakat, agama , bangsa dan Negara.

2. Tidak Menyia – nyiakan Waktu.
Sungguh akan menyesal nanti jika ini kita lakukan, banyak pengalaman dari para orang – orang sukses sekarang , di masa mudanya mereka rela menghabiskan waktu hanya untuk belajar atau bekerja sekuat tenaga, bahkan tanpa didukung financial / modal yang memadai mereka mampu menyelesaikan studinya ataupun sukses dalam bisnisnya, mereka berbekal semangat dan keyakinan bahwa dengan menggunakan waktu dengan sebaik – baiknya pasti akan ada hasil yang didapat dikemudian harinya.

3. Berlomba Mengisi Waktu Dengan Kebaikan.
Kunci sukses manusia untuk mendapatkan kebahagian di dunia ataupun di akherat kelak. Dengan selalu berbuat baik kepada sesama, menghindari perbuatan yang dilarang agama, membantu bagi yang membutuhkan bantuan kita, memperbanyak sedekah, namun harus dengan rasa ikhlas. Pasti perbuatan baik dan terpuji tadi akan menambah rasa tentram dan kebahagian di hati kita.

4. Belajar Dari Waktu Yang Telah Berlalu.
Pengalaman adalah guru yang paling berharga, Kegagalan , masa lalu dapat digunakan sebagai pelajaran yang tidak didapatkan oleh setiap orang, dan dapat dijadikan acuan dimasa yang akan datang. Kesuksesan yang telah dicapai dapat dijadikan semangat untuk mencapai kesuksesan – kesuksesan berikutnya.

5. Pandai Mengatur Waktu.
Kita harus bisa mengatur dengan baik, menyusun skala prioritas adalah hal yang sangat diutamakan, dalam Hadist Nabi disebutkan :

“Orang yang berakal dan dapat mengendalikanya , seharusnya memiliki empat waktu : Waktu untuk bermunajad kepada Rabbnya ( Tuhan ), Waktu untuk instropeksi diri, Waktu untuk memikirkan Ciptaan Allah, dan Waktu untuk memenuhi kebutuhan jasmani berupa makan dan minum.” ( HR. Ibnu Hiban ).

Sungguh suatu metode mengatur waktu yang sangat baik yang diajarkan Oleh Nabi Muhammdad Rosulullah SAW, tinggal bagaimana kita mengupas dan mengejawantahkan dalam kehidupan sehari – hari.

6. Waktu Istirahat.
Dalam mebagi waktu pekerjaan hendaknya ada waktu luang untuk istirahat, hal ini untuk melepaskan rasa jenuh dan bosan. Sahabat Nabi : Ali bin Abi Tholib mengatakan : “ Berilah hatimu waktu sekedar untuk beristirahat, karena hati itu kalau dipaksa akan menjadi buta”
Sudah sewajarnya waktu istirahat kita dapatkan, apalagi jika yang kita kerjakan pekerjaan yang banyak menyita waktu , pikiran dan tenaga, cuti beberapa hari sangat pantas diambil guna menghilangkan jenuh dan bosan, dan membuat segar kembali ketika menghadapi pekerjaan kita lagi.


Tips ini tentu jauh dari sempurna, dan buanyaaaak………….. kekurangnya,namun harapan saya semoga bermanfa’at bagi kita semua.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar anda !