MALAM JUM'AT STAY AT HOME

Yup hehehe kalau di sana mungkin "Malam Minggu" Bahasa Keren nYa
Tapi Di Sini Beda Maklum Negara Onta Jadi Udah Dari Sono'nya Emang gitu.

Tak Selamanya Malam "JUM'AT" Atau Istilah nya menurut saya Malam Libur
itu kita harus keluar rumah,tapi sudah menjadi kebiasaan jika malam Jum'at harus keluar rumah, entah itu shopping, dan refresing, mengunjungi rumah teman, Atau malah teman kita sendiri yang mengunjungi kita,atau melakukan
kegiatan lainnya di rumah.

Malam JUM'AT ini paling bermakna bagiku dimana malam ini saya menenangkan pikiran di kamar, setelah pulang kerja Melepas kan segala penat Dan Ingin hari Ini Hanya stay at home (sambil Buka Laptop) hehehe.

Tenang Dan Sepi,Dan malam-malam seperti Ini saya kadang suka membaca Buku2 Bertemakan "Islam" Sangat banyak pengetahuan yang bisa saya dapat dari buku itu salah satu diantaranya tentang fadlilah membaca surat ikhlas dan basmalah, Sebagaian kecil yaitu :

siapa yang membaca surat ikhlas sebanyak 10 x, sesudah sholat subuh, maka tiada dosa yang menimpa padanya/ ia tidak bakal berbuat dosa, sekalipun syetan memperdaya dengan sungguh-sungguh.

Selanjutnya Berkumpul bersama teman-teman yang Ada di sekeliling Saya
biasanya jika Kamis Malam (malam2 gini Banyak kawan2 yang main ke rumah)

Selain Itu Ada kegiatan Lain yaitu, Kuwajiban Kita Untuk Mengingat Sang Kholiq..Memohon,mengharap Pintu Ke Ampunan Dan Bersyukur!

Masih Bolehkah Kita Tidak Bersyukur Kepada Allah?

“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang ” (QS. An Nahl: 18)

Ketika kita kecil, di musholla kecil yang mungkin tempat kita pertama belajar mengaji, selalu diajarkan oleh guru kita, betapa nikmat yang diberikan Allah begitu besar. Dari bentuk tubuh kita yang sempurna sampai kemampuan kita untuk bisa belajar. Itu semua adalah karunia Allah yang harus disyukuri.

Bilamana tangan kita berfungsi dengan baik, kaki, mata, hidung, mulut, telinga, semua adalah pemberian Allah yang tidak bisa kita balas dengan apapun. Termasuk kehidupan yang kita jalani adalah kemurahan Allah pada makhluk-Nya.

Ketika kita berada di lingkungan keluarga yang lengkap, diberi istri atau suami yang selalu menenteramkan hati, diberi anak-anak yang menggembirakan, diberi orang tua yang menyayangi kita. Ini semua juga bentuk kasih sayang Allah pada manusia.

Tapi terkadang kita lupa satu hal, Berterimakasih kepada-Nya, bersyukur pada-Nya, Bahkan walau hanya sekedar dengan mengucap kalimat sederhana, “Alhamdulillahirobbil ‘alamiin” kita lupa mengucapkannya.

Coba sekali saja kita menuliskan semua yang telah diberikan Allah pada kita, Pasti dan sangat pasti, kita akan membutuhkan sangat banyak kertas dan sangat banyak tinta untuk menulis semua kemurahan-Nya itu, bahkan itupun hanya yang kita ingat dan kita tahu, Belum lagi yang kita lupakan atau yang kita tidak sadar bahwa Allah telah memberikannya kepada kita.

Atau kalaupun ternyata Allah tidak memberikan suatu hal yang orang lain miliki, misalnya kita diberi tubuh yang cacat, buta atau tuli atau pincang, itu semua pun bukan berarti Allah tidak sayang kepada kita. Tapi itu sebenarnya adalah bentuk kasih sayang Allah yang lain.

Allah ingin menguji kesabaran hamba-Nya. Jika ia bersabar dengan kekurangannya, itu sudah merupakan nilai tambah tersendiri yang akan menaikkan derajatnya dimata Allah.

“Dan sesunggguhnya Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang bersabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah kamu kerjakan“. (QS An Nahl : 96).

Lalu, masih bolehkah kita tidak bersyukur atas semua nikmatyang Allah berikan itu?

“Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan”

Pada hakikatnya, kita diberi kehidupan di dunia ini adalah untuk dua hal yaitu bersabar dan bersyukur, Jika ditimpa musibah kita bersabar dan jika diberi kebaikan kita bersyukur, Maka kita sudah termasuk dalam golongan kebaikan.

Sabar sendiri adalah salah satu aplikasi dari rasa syukur kita kepada Allah, Dengan bersabar dan mencoba merenungi makna dibalik ujian, maka kita telah menjadi orang yang bersyukur, Karena dibalik setiap musibah dan ujian, ada banyak kebaikan yang akan kita peroleh.

Sakit kita, mungkin saja adalah cara Allah mengangkat dosa kita. Kehilangan harta adalah cara Allah mengingatkan akan adanya hak orang lain yang harus kita tunaikan, Kehilangan salah satu keluarga dapat mengingatkan kita bahwa kita semua tidak kekal ada di dunia.

Bahkan segala bentuk musibah adalah bentuk kasih sayang Allah pada kita,

“Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan”

Ada tiga cara yang dapat kita lakukan untuk menyatakan rasa syukur itu yaitu :

1.Mengakui di dalam bathin
2.Mengucapkannya dengan lisan
3.Menggunakan nikmat sesuai dengan kehendak pemberi nikmat.

Bukan hanya diakui dalam hati dan diucapkan dengan lisan, kita juga harus membuktikan rasa syukur kita dengan amal perbuatan. Yaitu dengan menggunakan nikmat Allah itu untuk kebaikan juga.

Kita gunakan waktu hidup kita untuk hal-hal yang bermanfaat, kita gunakan harta kita untuk membangun bukan untuk menghancurkan, kita gunakan tubuh kita untuk beribadah kepada Allah bukan bermaksiat kepada-Nya dan kita jadikan dunia ini untuk meningkatkan kedekatan kita kepada Allah bukan sebagai tujuan hidup.

Subhanallah…!

Dari satu hal sederhana, yaitu bersyukur, kita mendapatkan banyak hal yang bahkan mungkin tidak terpikir oleh kita bahwa kita akan mendapatkan nya.

Maka mari kita bertanya pada hati kita yang paling dalam, pada kejujuran nurani kita yang masih bersih, pada kepatutan kita sebagai seorang hamba!

Jeddah Wed/16 june/2010

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar anda !