Seberapa Besar Berhasilnya Hubungan Long Distance?

Jaman berkembang begitu pesatnya menuntut orang makin berusaha sebaik mungkin, bahkan tak jarang mereka rela meninggalkan daerah asalnya untuk menuntut ilmu atau bekerja di kota lain. Efeknya timbul beberapa masalah, salah satu diantaranya di dalam urusan hubungan antara dua insan.

Mau tak mau hubungan harus terpisahkan oleh jarak yang bahkan bermil-mil jauhnya namun tetap berkomitmen untuk melanjutkan hubungan tersebut. Inilah yang disebut hubungan long distance. Seberapa besar sih kemungkinan berhasilnya hubungan long distance? Apakah bisa berhasil? Mengingat mereka begitu jauh terpisahkan.

Sepintas memang hubungan long distance bisa dikatakan sulit, karena bagaimanapun dalam sebuah hubungan, menuntut satu elemen yang penting yaitu tatap muka. Dengan tatap muka kita bisa mengetahui ekpresinya secara langsung. Bahagia atau sedih, bisa lebih mudah terlihat. Kita jauh bisa lebih memahami dan mengetahui keadaannya, selain bisa membuat komunikasi jadi lebih utuh.

Pikiran kita cenderung selalu ingin memperbaharui gambaran tentang dia. Betapa menariknya dia dan betapa baiknya dia, selalu ditambah dan diperbaharui hari demi hari. Proses ini akan langsung bekerja begitu melihatnya. Sementara kita kurang menemukan hal indah tersebut dalam hubungan long distance.

Kita tidak tahu bagaimana keadaan si dia, sehingga sedikit mengurangi perhatian dan pemahaman kita kepada dia. Alat-alat komunikasi seperti telepon, sms, email tentu masih kalah dengan tatap muka. Selain memang ketidakpraktisan serta faktor biaya, kadang membuat orang malas melakukan komunikasi melalui media-media tersebut.

Berkurangnya komunikasi dan ditambah dengan tidak pernah bertemu, pasti akan mempengaruhi sebuah hubungan, bahkan hubungan yang sebelumnya sudah sebegitu dekat kadang-kadang akan menjadi berkurang dan hambar.

Jadi apakah hubungan long distance ini sama sekali tidak ada harapan? Tenang aja, long distance sebenarnya ok-ok aja kok selama didalamnya ada sebuah niat. Dalam suatu hubungan, apapun itu, yang terpenting itu harus ada niat dan usaha.

Rasa saling ketertarikan dan saling memperhatikan akan selalu ada selama keduanya tetap aktif berkomunikasi, saling memperhatikan dan memahami karakter masing-masing. Hubungan itu akan selalu tetaplah kokoh dan bahkan tidak menutup kemungkinan bisa berkembang lebih baik lagi. Memang untuk long distance, niat dan usahanya harus benar-benar kuat, karena banyak sekali hambatan yang harus dilalui.

Namun bukan berarti dengan adanya niat untuk melanjutkan hubungan, selamanya bisa long distance. Suatu kali tetaplah harus berujung ke sebuah pertemuan, karena long distance hanyalah sementara sebelum salah satu diantara mereka menemukan kemapanan dan kepastian sehingga akhirnya bisa pulang kembali atau mengajak pasangannya untuk tinggal bersama.

So, jika Anda menjalin hubungan long distance, tak perlu khawatir, bulatkan niat dan tetap jalin komunikasi, isi kekosongan hari Anda dengan beragam aktivitas positif dan habiskan waktu dengan mempercantik dan memperkaya diri Anda. Buat kejutan kecil setiap kali bertemu sang kekasih.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar anda !