Kami Pasti Melawan
Di wajah kami tertulis jelas
'Pahlawan Devisa'
membanggakan, mengelukan, menggambarkan
kami orang berjasa buat negara
memberi vitamin kepada negara
berupa dana yang disebut Devisa
meski dihajar keterpaksaan
membuka pintu rejeki di negeri orang
nama, hanya sebuah nama yang masih tertera
di antara rongga-rongga yang sela-menyela
menatapi wajah-wajah bengis pecinta penjilat neraka
sebuah tera dan sebuah lencana
yang diganjarkan tanpa tanda tanpa suaka
Ya... Kami barang dagangan
'Export Quality'
yang dilelang dengan harga murah
dijajakan di pasar-pasar perburuhan
yang harus menguntungkan penjual
yang harus menguntungkan pembeli
yang harus menguntungkan si Kapitalis
Kami manusia yang bukan manusia
yang diperlakukan tanpa kemanusiaan
tak lagi merdeka...
lalu, apa arti merdeka yang sekarang ini kita miliki
ketika mulut kita dibungkam saat berbicara yang benar
ketika otak kita dipaksa untuk mengukuhkan sebuah kebohongan
ketika undang-undang dan peraturan hanya menjadi hiasan dinding
tak bermakna
dan kami tak merasa tentram
dan kami tak akan tinggal diam
kami pasti melawan
Bukan tak mungkin kami bergerak
kemudian meretas jalan-jalan perjuangan
Status kami memang buruh rendahan
kami manusia
sama sepertimu
Bukan tak mungkin kami melawan
menghancurkan tirani yang menekan
Meski kami kau jerumuskan dalam kebodohan
kami manusia
Sama sepertimu
Nista kami didepanmu
mengemis upah sekeping demi sekeping
menghabiskan tenaga tuk penuhi periuk di perut ini
kami manusia
sama sepertimu
dan kami tak merasa tentram
dan kami tak akan tinggal diam
kami pasti melawan
Kawan, kita tak berjuang sendirian
beribu orang yang memberikan dukungan
di ujung barat
di ujung timur
di selatan
di utara
bahkan hingga di ceruk terdalam dan di gunung tertinggi
dukungan itu selalu ada buat perjuangan kita
Perjuangan belum berakhir
masih banyak yang harus di susun dan di rencanakan
tapi mengapa secuil kerikil harus menyandungkan
mengapa secuil luka saja kau sudah berkoar
hanya karena sebuah frase benar dan salah
Perjuangan harus dilanjutkan
dengan sisa tenaga dari keragaman yang tertinggal
di balik peluh
di balik air mata
di balik tangis
di balik derita
yang hidup di tengah penindasan
Kawan, pusatkan perhatian hanya kepada lawan
jangan tikam kawan yang sedikit kau anggap salah
masih ada waktu dan jalan untuk berbenah
dinamika harus kita terima sebagai sebuah tantangan
tak ada yang sempurna, kawan
tidak aku
tidak juga kau
Kawan, kita punya tujuan sama
searah harusnya beriringan saling jaga
bukan saling menjatuhkan
bukan saling merasa benar
musuh akan tertawa gembira, kawan
jika seteru ada di tengah kita
yang kita butuh hanya keberanian
yang kita perlu hanya persatuan
satukan sulur!
runcingkan duri!
kuatkan akar!
satukan kekuatan!
Hancurkan kumbang-kumbang kekuasaan
hancurkan parasit-parasit keserakahan
hancurkan tembok-tembok peraturan
Jangan hentikan kami, Tuhan
Dari kehidupan yang kini kami perjuangkan
Masih ada harapan-harapan yang belum kami utarakan
Masih ada mimpi-mimpi yang belum kami realisasikan
Masih ada petuah-petuah yang belum kami pesankan
Masih ada kewajiban-kewajiban yang belum kami laksanakan
Artikel Menarik
kereeen http://lh4.ggpht.com/_RVpTV2JOOxA/S1USeEAy9oI/AAAAAAAAB5M/Pdtu657x6B4/t4belajarblogger4.gif
ReplyDelete